BUNGA
DAN RIBA
Oleh : Amirul Ikhsan
Pengertian Bunga dan Riba
A.
Bunga
Secara
leksikal, bunga sebagai terjemahan dari kata interest. Secara
istilah sebagaimana diungkapkan dalam suatu kamus dinyatakan bahwa interest
is a change for financial loan, usually a percentage of the amount loaned.
B.
Riba
Riba
( الر با
) secara bahasa bermakna : ziyadah (tambahan) dalam pengertian lain,
secara linguistik, riba juga berarti tumbuh dan membesar. Adapun menurut istilah teknis , riba berarti
pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil. Namun secara umum,
terdapat benang merah yang menegaskan bahwa riba adalah pengambilan tambahan,
baik dan transaksi jual beli maupun pinjam meminjam secara bathil atau
bertentangan denagn prinsip muamalah dalam Islam.
Allah SWT
mengingatkan dalam firmanNya :
$ygr'¯»t úïÏ%©!$#
(#qãYtB#uä w (#þqè=à2ù's? Nä3s9ºuqøBr& Mà6oY÷t/
“ hai orang- orang yang beriman ,
janganlah kamu saling memakan harta sesamammu denagn jalan bathil ( An- Nisa: 29)
I.
Apakah Riba Dan Bunga Itu Sama
Oleh karena
itu, apabila kita menarik pelajaran sejarah masyarakat barat terlihat jelas
bahwa “bunga” dan “ riba” yang kita kenal saat ini pada hakekatnya adalah sama,
keduanya berarti tambahan uang. Umumnya dalam presentase istilah riba muncul
karena belum mapannya pasar keuangan pada zaman itu sehingga penguasa harus
menetapkan suatu tingkat bunga yang dianggap wajar. Namun setelah mapannya
lembaga dan pasar keuangan, istilah itu menjadi hilang karena hanya ada satu
tingkat bunga dipasar sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran. Pengertian
riba yang tercantum dalam surat Ar- Ruum ayat 39 “ riba adalah nilai atau harga
yang ditambahkan kepada harta atau uang yang dipinjamkan kepada orang lain.”
II. Larangan Bunga Dan Riba Dalam Al- Qur’an Dan As- Sunnah
Umat Islam
dilarang mengambil riba apapun jenisnya
Larangan
supaya umat Islam tidak melibatkan diri
dengan riba bersumber dari berbagai
surah dalam al- qur’an dan hadits Rasulullah
1. Larangan Riba Dalam Al- Qur’an
larangan
riba dalam al –qur’an tidak diturunkan sekaligus malainkan diturunkan dalam 4
tahap.
Tahap pertama,
menolak anggapan bahwa pinjaman riba yang pada zahirnya seakan- akan menolong
mereka yang memerlukan sebagai suatu perbuatan mendekati atau taqarrub kepada
Allah SWT
!$tBur OçF÷s?#uä `ÏiB $\/Íh (#uqç/÷zÏj9 þÎû ÉAºuqøBr& Ĩ$¨Z9$# xsù (#qç/öt yYÏã «!$# ( !$tBur OçF÷s?#uä `ÏiB ;o4qx.y crßÌè? tmô_ur «!$# y7Í´¯»s9'ré'sù ãNèd tbqàÿÏèôÒßJø9$# ÇÌÒÈ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar