Selasa, 03 April 2012

Bunga & Riba



BUNGA DAN RIBA

Oleh : Amirul Ikhsan

Pengertian Bunga dan Riba

A.      Bunga
Secara leksikal, bunga sebagai terjemahan dari kata interest. Secara istilah sebagaimana diungkapkan dalam suatu kamus dinyatakan bahwa interest is a change for financial loan, usually a percentage of the amount loaned.

B.       Riba
Riba ( الر با ) secara bahasa bermakna : ziyadah (tambahan) dalam pengertian lain, secara linguistik, riba juga berarti tumbuh dan membesar. Adapun menurut istilah teknis , riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil. Namun secara umum, terdapat benang merah yang menegaskan bahwa riba adalah pengambilan tambahan, baik dan transaksi jual beli maupun pinjam meminjam secara bathil atau bertentangan denagn prinsip muamalah dalam Islam.
Allah SWT mengingatkan dalam firmanNya :
$ygƒr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#qãYtB#uä Ÿw (#þqè=à2ù's? Nä3s9ºuqøBr& Mà6oY÷t/
“ hai orang- orang yang beriman , janganlah kamu saling memakan harta sesamammu denagn jalan bathil ( An- Nisa: 29)

I.         Apakah Riba Dan Bunga Itu Sama
Oleh karena itu, apabila kita menarik pelajaran sejarah masyarakat barat terlihat jelas bahwa “bunga” dan “ riba” yang kita kenal saat ini pada hakekatnya adalah sama, keduanya berarti tambahan uang. Umumnya dalam presentase istilah riba muncul karena belum mapannya pasar keuangan pada zaman itu sehingga penguasa harus menetapkan suatu tingkat bunga yang dianggap wajar. Namun setelah mapannya lembaga dan pasar keuangan, istilah itu menjadi hilang karena hanya ada satu tingkat bunga dipasar sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran. Pengertian riba yang tercantum dalam surat Ar- Ruum ayat 39 “ riba adalah nilai atau harga yang ditambahkan kepada harta atau uang yang dipinjamkan kepada orang lain.”

II.      Larangan Bunga Dan Riba Dalam  Al- Qur’an Dan As- Sunnah
Umat Islam dilarang mengambil riba apapun jenisnya
Larangan supaya umat Islam tidak melibatkan  diri dengan riba bersumber dari  berbagai surah dalam al- qur’an dan hadits Rasulullah
1.    Larangan Riba Dalam Al- Qur’an
larangan riba dalam al –qur’an tidak diturunkan sekaligus malainkan diturunkan dalam 4 tahap.
Tahap pertama, menolak anggapan bahwa pinjaman riba yang pada zahirnya seakan- akan menolong mereka yang memerlukan sebagai suatu perbuatan mendekati atau taqarrub kepada Allah SWT 
!$tBur OçF÷s?#uä `ÏiB $\/Íh (#uqç/÷ŽzÏj9 þÎû ÉAºuqøBr& Ĩ$¨Z9$# Ÿxsù (#qç/ötƒ yYÏã «!$# ( !$tBur OçF÷s?#uä `ÏiB ;o4qx.y šcr߃̍è? tmô_ur «!$# y7Í´¯»s9'ré'sù ãNèd tbqàÿÏèôÒßJø9$# ÇÌÒÈ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar